Penulis : Abdillah Foto : Arif dan Angga
Yayasan Syair Sahabat Foundation menggelar diskusi dengan tajuk Ngopi Bareng Bepe di Edge Working Space, Lebak Jakarta Selatan. Sesuai dengan temanya, acara tersebut dikemas dengan santai dan menghadirkan legenda hidup Persija, Bambang Pamungkas. Buku Pride yang merupakan salah satu karya Bepe, dijadikan bahan referensi pada acara yang dihadiri oleh lebih dari seratus peserta tersebut
Ngopi Bareng Bepe, yang digelar pada Minggu (2/9/2017) pagi tersebut, mengusung tema “pluralitas”. Mengambil susunan huruf yang terdapat dalam kata PRIDE. Ke depannya, masih ada empat acara serupa dan dihadiri beberapa pemain sepak bola nasional.
“Rencana awalnya, saya ingin mengajak Andritany ke sini. Namun, ternyata beberapa waktu lalu mendadak dia mendapat panggilan untuk membela tim nasional. Sehingga hari ini dia tidak bisa hadir. Mungkin lain kali,” ungkap Bepe.
Dalam kesempatan tersebut, Bepe menekankan pentingnya untuk selalu berani menantang diri sendiri. Karena itulah yang akan menjadi tolok ukur sejauh mana keseriusan seseorang.
“Orang-orang hebat bukanlah yang bisa mengendalikan orang lain. Namun, mereka yang bisa mengendalikan diri sendiri,” tambah Bepe.
“Seorang pemenang dan pecundang memiliki kesamaan. Mereka sama-sama manusia. Tapi, perbedaannya adalah seorang pemenang menceritakan kegagalannya di masa lalu untuk menginspirasi orang lain. Sementara pecundang adalah mereka yang menjadikan kegagalan masa lalu sebagai pembenaran atas bagaimana diri mereka sekarang,” katanya lagi.