Penulis dan Foto : Adzani Alwianto
Banyak cara dan jalan yang bisa dilakukan Syair Untuk Sahabat Foundation untuk tetap bisa survive dalam menjalankan dan mengembangkan Yayasan tentu saja dimana hasilnya untuk kepedulian kepada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Terutama terhadap anak dalam bidang pendidikan, dan kesehatannya.
Melangsungkan beberapa kegiatan seperti Charity Photo Hunting, Festival Film, Lomba Poster, Konser Musik dan masih banyak lainnya yang dikerjakan Syair.org. Tidak jarang juga Yayasan Syair Untuk Sahabat Foundation terlibat aktif dalam acara semacam bazzar, pameran dan kegiatan sosial lainnya.
Seperti yang belum lama ini berlangsung, 5/6 “Garage Sale and Bazzar For Charity” yang diadakan oleh Australia Independent School (AIS) yang berlokasi di Kemang, Jakarta. Event ini merupakan kegiatan rutin tahunan, dimana nantinya akan ada rangkaian kegiatan selama tahun 2016 yang akan melibatkan Yayasan Syair Untuk Sahabat Foundation bekerjasama dengan Australia Independent School.
Mewakili dari pihak AIS, Eka Rembe yang merupakan salah satu guru mengatakan “Program ini merupakan kegiatan panjang setahun. Dimana ada beberapa aktifitas didalamnya, antara lain murid-murid Australia Independent School sudah melakukan kegiatan donasi dengan menabung di celengan yang di berikan nama “Piggy Bank”.
Hasil dari tabungan anak-anak itu nantinya akan sepenuhnya diserahkan kepada Yayasan Syair Untuk Sahabat Foundation. “Tidak hanya itu juga, dijadwalkan berlangsung kunjungan perwakilan murid AIS menghadiri pertemuan rutin English For Kids Syair.org, dan juga sebaliknya,” papar Eka Rembe.
Rangkaian kegiatan dilengkapi dengan Bazzar and Garage Sale kreatifitas dari murid, serta orang tua dan wali AIS berlangsung setahun dua kali seperti yang baru saja berlangsung Minggu kemarin, ungkap Eka Rembe
Banyak manfaat yang didapatkan Syair Untuk Sahabat Foundation, seperti yang diungkapkan Deasy Noviyanti selaku Ketua Yayasan “Terimakasih kepada Australia Independent School yang sudah mengikutsertakan Syair Foundation dalam kegiatanannya. Ini sekaligus juga membantu upaya kami dalam mensosialisasikan mengenai HIV/AIDS dan menunjukan hasil karya anak dampingan.
Tidak hanya sampai disitu, Sary Latief selaku Kepala Sekolah English For Kids menambahkan ketika kegiatan ini berlangsung ada beberapa orang tua wali murid AIS memberikan donasinya, terutama kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar. Seperti materi pelajaran berbentuk audio visual.
